Tuesday, December 9, 2014

10 MOBIL TERMAHAL


1. Lamborghini Veneno Roadster
Mesin: 750-hp, 6.5-liter V-12, 12-cylinder
0-100 kph: 2.9 seconds
Top Speed: 355 km/h
Harga : $4.5 juta


2. Bugatti Veyron 16.4 Grand Sport Vitesse
Mesin: 1,200 hp, 8-liter W-16, 16-cylinder
0-100 kph: 2.6 seconds
Top Speed: 410 km/h
Harga : $2.5 juta


3. Koenigsegg Agera S
Mesin: 1,030 hp, twin-turbo, 5.0-liter V-8
0-100 kph: 2.9 seconds
Top Speed: 440 km/h
Harga : $1.52 juta


4. Hennessey Venom GT
Mesin: 1,244 hp, 7.0-liter, twin-turbo V-8
0-100 kph: 2.7 seconds
Top Speed: 434 km/h
Harga : $1.2 juta


5. Porsche 918 Spyder
Mesin: 887 hp (total output), 4.6-liter V-8 with two electric motors
0-100 kph: 2.5 seconds
Top Speed: 340 km/h
Harga : $929.000


6. Rolls-Royce Phantom Extended Wheelbase
Mesin: 453-hp, 6.75-liter V-12
0-100 kph: 5.8 seconds
Top Speed: 240 km/h
Harga : $298.000


7. Ferrari F12 berlinetta
Mesin: 740-hp, 6.3-liter, V-12
0-100 kph: 3.1 seconds
Top Speed: 350 km/h
Harga : $315.888


8. Bentley Mulsanne
Mesin: 505-hp, 6.75-liter, twin-turbo V-8
0-100 kph: 5.1 seconds
Top Speed: 305 km/h
Harga : $298.900


9. Aston Martin Vanquish
Mesin: 565-hp, 6.0-liter V-12
0-100 kph: 4.1 seconds
Top Speed: 323 km/h
Harga : $279.995


10. Mercedes-Benz CL65 AMG Coupe
Mesin: 621-hp, 6.0-liter, bi-turbo V-12
0-100 kph: 4.2 seconds
Top Speed: 250 km/h (Limited)
Harga : $215.000

Sumber : http://www.forbes.com/

Monday, December 8, 2014

Pengertian Electronic Stability Program (ESP)

Sumber : www.hyundai.com.au


Electronic Stabilty Program juga disebut Electronic Stability Control dan dalam bahasa indonesia biasa disebut kontrol stabilitas. ESP ini fungsinya untuk membantu pengendara mengendalikan kendaraannya bila terjadi oversteer atau understeeer. Oversteer adalah kejadian dimana kendaraan berbelok secara berlebihan dari pada yang diperintahkan oleh pengendara, Oversteer biasanya terjadi pada kendaraan yang memiliki penggerak roda belakang. Understeer adalah kejadian dimana kendaraan kurang berbelok dari seharusnya. Understeer biasa terjadi oleh kendaraan penggerak roda depan.

Cara kerja ESP adalah memonitor keadaan kemudi dan arah kendaraan. Hal ini bertujuan untuk membandingkan arah kemudi dan arah kendaraan sebenarnya. Pada saat ESP menditeksi terjadinya kehilangan kendali, contohnya arah kemudi tidak sesuai dengan arah mobil yang sebernya seperti membanting stir pada saat kondisi jalanan licin yang mengakibatkan mobil slip. Lalu supaya mobil dapat mengarah kearah yang sebenarnya ESP mengaktifkan sistem rem supaya menjaga kondisi kendaraan tetap stabil.

Sunday, December 7, 2014

Traction Control System (Kontrol Traksi)

Sumber : http://moderndriver.org/
Traction control adalah sistem keamanan pada kendaraan yang fungsinya mencegah terjadinya slip pada roda ketika sedang berakselerasi. Hal ini berlawanan dengan Anti-Lock Braking System (ABS) yang fungsinya mencegah roda berhenti.

Cara kerja dari Traction Control adalah apabila sensor menditeksi ada salah satu roda atau lebih yang berputar lebih cepat, maka sistem akan segera memerintahkan rem untuk segera aktif sehingga roda tersebut berputar dengan kecepatan yang sama seperti roda yang lainnya.

Contoh mobil sedang berhenti ditanjakan dan roda belakang dibagian kanan terdapat tanah. Pada saat ingin kembali berjalan, mobil tersebut tidak dapat berjalan karena roda bagian belakang berputar berlebih karena jalanan licin. Lalu roda belakang bagian kiri tidak dapat berputar karena semua tenaga mengalir ke roda bagian kanan. Apabila mobil terdapat Traction Control, maka mobil tersebut akan dapat kembali bergerak karena roda yang berputar secara berlebih akan ditahan oleh rem dan tenaga dari mesin akan kembali tersalurkan kedua bagian roda belakang secara seimbang.

Saturday, December 6, 2014

Pengertian Anti-Lock Braking System (ABS)

Sumber : http://www.toyota.com.au/

Mobil - mobil sekarang ini sudah memiliki standar keselamatan yang cukup tinggi. Mobil sekarang sebagian besar sudah memiliki sistem keselamatan ANTI-LOCK BRAKING SYSTEM yang biasa kita sering sebut ABS. Sebagian besar pengguna mobil masih belum mengetahui fungsi dari ABS itu sendiri.

Anti-Lock Breaking System adalah sistem pengereman pada kendaraan yang mencegah roda berhenti berputar pada saat menginjak rem secara mendadak dan keras. Apabila kita melakukan pengereman mendadak maka roda agan berhenti berputar dan mobil akan kehilangan kendali. Hal ini sangat berbahaya terutama pada saat berbelok dan kondisi jalanan licin. Pada saat sensor menditeksi apakah ada roda yang terkeunci / berhennti, ia akan memrintahkan sistem komputer untuk melepaskan rem sehingga roda dapat kembali berputar, lalu mengerem kembali pada saat roda tersebut sudah berputar. Proses yang dilakukan sistem ini sangat cepat, bisa mencapai 15 kali proses setiap detiknya.

Friday, December 5, 2014

Pengertian dan Jenis Transmisi Kendaraan

Transmisi manual

Sumber : en.wikipedia.org

Transmisi kendaraan bermotor yang perpindahan giginya dilakukan oleh pengemudi. Untuk dapat mengubah perpindahan gigi tersebut pengemudi harus menekan pedal kopling secara penuh. Pada transmisi manual biasanya memiliki 5 percepatan atau 6 percepatan.

Sumber : pressroom.subaru.pl

Transmisi otomatis

Transmisi kendaraan bermotor yang dapat melakukan perpindahan gigi dengan sendirinya. Pada transmisi otomatis untuk mengubah perpindahan gigi berdasarkan putaran mesin dan kecepatan mobil. Pada transmisi otomatis memiliki beberapa tipe yaitu :

  1. Conventional Automatic Transmission (Transmisi Otomatis Konvensional)
    Transmisi otomatis konvensional menyalurkan tenaga dari mesin ke roda menggunakan torque converter. Torque converter sama hal nya kopling pada transmisi manual, tetapi pada torque converter berisikan cairan oli yang nantinya memberikan tekanan dan menggerakan roda. Pada torque converter terdapat kopling yang akan bekerja pada kecepatan tertentu yang fungsinya sama seperti pada transmisi manual ketika melepas kopling secara penuh. Transmisi ini terdapat berbagai macam percepatan dari 4 percepatan sampai 8 percepatan.
  2. Continuously variable transmission (CVT)
    Transmisi otomatis yang hanya memiliki satu rasio gigi. Perpindahan pada transmisi ini secara halus dan perlahan seiring bertambahnya kecepatan kendaraan. Pada transmisi ini memiliki torque converter seperti transmisi otomatis konvensional, hanya saja memiliki satu rasio gigi saja.
  3. Dual Cluth Transmission (Transmisi Kopling Ganda)
    Transmisi otomatis yang memiliki dua kopling, kopling pertama untung mengatur posisi gigi ganjil dan kopling yang kedua untuk mengatur posisi kopling genap. Bedahal nya dengan transmisi konvensional yang menggunakan torque converter, pada transmisi ini sama halnya dengan transmisi manual yang menggunakan kopling. Pada transmisi kopling ganda memili dua macam kopling yaitu kopling kering untuk tenaga mesin yang tidak terlalu besar dan kopling basah untuk tenanga mesin yang besar. Pada transmisi kopling ganda biasanya memiliki 6 sampai 7 percepatan.